Materi kelas XBC : Sulih Suara

1 Mei 2020

Dalam industri perfilman, penyulihan suara atau yang dikenal sebagai sulih suara (dubbing, looping) merupakan proses merekam atau menggantikan suara untuk karakter-karakter dalam suatu produksi. Istilah ini umumnya digunakan ketika suara yang direkam tidak berasal dari aktor asli dan berbicara dalam bahasa yang berbeda dengan aktor aslinya. Tujuan dari penyulihan suara adalah untuk menyesuaikan percakapan karakter agar lebih diterima oleh masyarakat setempat sesuai dengan budayanya. Namun, metode ini sering kali ditentang oleh penonton yang lebih muda karena dapat merusak kesan dan karakteristik asli dari tokoh dalam film. Di sisi lain, sulih suara juga digunakan untuk menyisipkan suara manusia ke dalam film animasi dan fabel.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjadi pengisi suara:

  1. Berlatih membaca dengan suara keras: Kemampuan membaca dengan keras dan efektif sangat penting dalam pekerjaan sebagai pengisi suara, terutama jika Anda harus membaca teks dari teleprompter atau skrip. Luangkan waktu untuk membaca buku, majalah, atau artikel berita dengan suara keras secara teratur agar Anda terbiasa melakukannya. Minimal 30 menit setiap hari akan sangat bermanfaat. Latihlah pelafalan dan intonasi, dan cobalah mengubah suara Anda saat membaca untuk menambah variasi.
  2. Berlatih membaca berbagai materi: Mulailah dengan membaca novel, lalu lanjutkan dengan komik, dan tantang diri Anda dengan puisi. Saat membaca, jangan hanya membaca secara datar, tetapi cobalah untuk menghidupkan kata-kata tersebut. Tugas Anda adalah memberi suara pada karakter dan membawanya menjadi hidup.
  3. Rekam suara Anda: Cobalah merekam diri sendiri saat berbicara monolog atau membaca skrip. Dengarkan kembali rekaman tersebut dan perhatikan hal-hal yang perlu diperbaiki. Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya. Perhatikan bahwa suara dalam rekaman tidak selalu sama dengan suara yang Anda dengar sehari-hari. Biasakan diri Anda merekam suara sehingga Anda bisa mengekspresikan diri dengan baik melalui mikrofon.
  4. Gunakan diafragma: Ketika Anda mendengarkan suara, perhatikan apakah suara tersebut berasal dari hidung, mulut, dada, atau diafragma. Suara yang berasal dari hidung terdengar tidak menyenangkan, suara dari mulut terdengar pelan, suara dari dada terdengar lebih menyenangkan, tetapi suara yang berasal dari diafragma adalah yang paling kuat dan menghasilkan suara terbaik. Latihlah pernapasan menggunakan diafragma dengan melatih pernapasan dalam dan memperhatikan bagaimana perut Anda mengembang dan mengempis. Buatlah suara yang berasal dari diafragma, misalnya dengan tertawa atau menguap. Setelah Anda menguasainya, latih secara teratur agar menjadi kebiasaan. Jika perlu, dapatkan bimbingan dari seorang pelatih suara yang dapat membantu Anda dalam mengarahkan pernapasan ke diafragma.
  5. Latih vokal Anda: Terdapat latihan khusus yang dapat membantu Anda mengontrol dan memperbaiki suara. Sebagian besar latihan ini berfokus pada pernapasan. Misalnya, Anda dapat mencoba mengeluarkan suara dengan meniup sedotan untuk mengendalikan napas, berbaring di lantai sambil menarik dan mengembuskan napas dalam, serta mengeluarkan suara “shh” saat mengembuskan napas. Duduk tegak dengan bahu ditarik ke belakang juga dapat menghasilkan perubahan besar pada suara Anda. Latihan artikulasi seperti memutar lidah, seperti mengucapkan “Satu ribu, dua biru, tiga ribu, empat biru”, juga dapat bermanfaat.
  6. Tiru suara aktor terkenal dan tokoh fiksi: Belajar meniru suara dapat membantu Anda mengembangkan fleksibilitas suara, mengenali nada, dan memberikan materi yang baik untuk demo video. Anda tidak harus menjadi seorang peniru, tetapi latihan ini dapat membantu Anda mengubah suara Anda. Hal ini memungkinkan Anda menjadi pengisi suara serba bisa dan membantu dalam kemampuan akting. Cobalah untuk tidak hanya meniru suara mereka, tetapi juga kepribadian karakter tersebut, sehingga suara yang Anda hasilkan terdengar lebih hidup.
  7. Lakukan improvisasi: Kemampuan improvisasi sangat penting dalam akting suara, karena sutradara sering mengharapkannya. Kemampuan ini memungkinkan Anda menyelami karakter dan berpikir seperti mereka. Setelah menyelami karakter, cobalah untuk membuat cerita lucu dari sudut pandang karakter tersebut. Jika Anda membutuhkan bantuan, mintalah teman Anda untuk bertanya dan tanggapilah pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang mungkin diucapkan oleh karakter tersebut. Misalnya, jika Anda meniru karakter Upin, Anda dapat membuat cerita tentang detektif yang mencari ayam hilang.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memulai perjalanan untuk menjadi seorang pengisi suara. Ingatlah bahwa profesi ini sangat kompetitif, sehingga dibutuhkan ketekunan, kerja keras, dan kegigihan untuk meraih kesuksesan. Teruslah belajar, berlatih, dan ikuti audisi sebanyak mungkin untuk mendapatkan pengalaman dan meningkatkan keterampilan Anda dalam menjadi pengisi suara.

contoh proses Dubbing

Ulangan Praktik :

Pilihlah salah satu video yang ada di link dibawah ini, kemudian lakukan :

  1. Breakdown kebutuhan efek suara dan naskah yang akan di sulih/dubbing
  2. Lakukan Sulih suara / dubbing untuk video yang dipilih
  3. berikan efek suara yang sesuai dengan video yang diplih.
  4. berikut link video yang dapat dipilih

https://drive.google.com/drive/folders/1NL3HjT7QDSmgUwoSCFAm3o0I1nEbsTFy?usp=sharing

 

 

Penulis Anis Danar

Article Categories:
Materi Sekolah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *